“Menggunakan anak-anak yang wafat sebagai alat politik untuk menyerang dan menjatuhkan rival politik adalah watak bengis,” tutur Dahnil lewat akun media sosial X pribadi, Kamis (14/12).
Dahnil memastikan bahwa anak bernama Harun Al Rasyid yang meninggal pada 22 Mei 2019 bukan pendukung Prabowo. Sebab, usia Harun masih di bawah 17 tahun kala itu.
“Anak 15 tahun, tidak ikut demo. Orang tua sejak awal menyebutkan tidak ikut-ikut politik,” tegasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit