Fahri dengan tegas menyebut bahwa bukan hanya PSI yang melakukan penunjukan tokoh dengan cara instan tanpa perlu berkarir politik.
Pertama ada PDIP yang langsung mengambil Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Walikota Medan dan Solo.
“Dipakein baju merah dan disuruh kampanye Ganjar,” sambungnya, Selasa (12/12).
Selanjutnya ada PPP yang secara instan mengangkat Sandiaga Uno menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP. Padahal, Sandiaga baru saja pindah dari Partai Gerindra.
“Ketiga, Hanura ambil OSO (Oesman Sapta Odang) jadi ketua umum. Keempat, Perindo ambil TGB (Tuan Guru Bajang) jadi Ketua Harian. Mana karirnya?” demikian Fahri.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Mengungkap Masalah Whoosh Sejak Awal: Analisis Lengkap Proyek Kereta Cepat yang Disebut Busuk
Luhut Diminta Sadar Diri! Igor Dirgantara Peringatkan Bahaya Post Power Syndrome di Era Prabowo
Dana Kas Jabar Rp2,6 Triliun Tak Mengendap! Ini Penjelasan Lengkap Gubernur Dedi Mulyadi
Fakta Tersembunyi Hubungan Keluarga Riza Chalid dan Prabowo, Ternyata Masih Saudara!