Ketika itu, korban hendak pulang dari masjid.
Hendri lalu mengajak para korban main game hingga diberi makanan.
Ali menyebut, para korban dicabuli dengan cara disodomi.
Hendri diduga telah melakukan aksi bejatnya selama 2 tahun terakhir.
"Korban disodomi. Yang sudah divisum 7 orang hasilnya positif disodomi," katanya.
Penjelasan Polda Sumut
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor dalam kesempatannya membenarkan pihaknya tengah mengejar Hendri.
"Untuk pelaku HCP alias Hendri sudah dilakukan pencarian oleh Sat Reskrim Polres Tapteng namun tersangka melarikan diri keluar kota dan hilang kontak."
"Sehingga kami terbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Polres Tapanuli Tengah bekerjasama dengan instansi terkait, ucap Basa.
Selain mengejar pelaku, polisi juga akan melakukan pendampingan kepada para korban.
Trauma healing akan diberikan untuk mengobati trauma yang dialami anak-anak di bawah umur ini.
"Dalam waktu dekat personel Polwan Unit PPA Satreskrim Polres Tapanuli Tengah bersama Unit PPA Pemkab Tapteng akan melakukan trauma healing kepada para korban di Desa Pasar Sorkam," ujarnya.
Ciri-ciri Hendri
Dikutip dari poster DPO, Hendri diketahui belum menikah.
Ia tinggal di Desa Pasar Sorkam, satu desa para korban berasal.
Hendri memiliki tinggi 165 sentimeter. Rabunya hitam dan berkulit sawo matang.
Masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku bisa mengubungi nomor 0813-6177-6614
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan