"Megawati tidak sendirian, masyarakat terdidik negeri ini juga menyuarakan hal yang sama," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/11).
Analisis Politik Universitas Nasional itu pun menyarankan Jokowi segera melakukan pertobatan politik dan tidak melanjutkan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.
"Sebab jika tidak berhenti bermanuver maka bukan tidak mungkin peristiwa tahun 1998 yang lalu akan terulang," tandas Andi.
Dalam pidatonya, putri Proklamator Bung Karno itu juga berharap rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi. Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran, mewujudkan keadilan, untuk mengayomi seluruh warga bangsa dan negara Indonesia.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya
Dokter Tifa Kritik Gelar Perkara Ijazah Jokowi: Hanya Ditunjukkan 10 Menit, Tidak Boleh Disentuh