Atas dasar itu, Awiek meminta aparat untuk menjelaskan kenapa pencopotan baliho Ganjar-Mahfud terus dilakukan.
“Itu harus ada penjelasan supaya tidak menimbulkan prasangka yang menyebabkan ataupun mengganggu pelaksanaan pemilu yang sudah kita desain ini dengan baik,” tandasnya.
Sebelumnya, baliho Ganjar Pranowo dicongkel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Peristiwa pencopotan poster Ganjar Pranowo sebelumnya juga terjadi di Bali pada Selasa (31/10) lalu.
Kala itu, banyak baliho dan bendera partai politik terpasang saat presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja dari Denpasar hingga Gianyar. Jokowi melawat ke tiga titik, yaitu SMKN 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.
Baliho Ganjar-Mahfud, termasuk bendera PDIP diturunkan oleh aparat Satpol PP.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya
Dokter Tifa Kritik Gelar Perkara Ijazah Jokowi: Hanya Ditunjukkan 10 Menit, Tidak Boleh Disentuh
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun