Sebelumnya, Mahfud MD juga mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan saat dirinya gagal mendampingi Jokowi di arena Pilpres 2019 lalu.
Dia memastikan, bukan PDIP dan Megawati Soekarnoputri yang mengganjal langkahnya saat itu.
Ada pihak-pihak lain yang tidak menginginkan dirinya. Misalnya Golkar, karena menilai dirinya ikut dalam “Dekrit Gus Dur” tahun 2001 yang salah satu poinnya adalah pembubaran Golkar.
Kata Mahfud MD, dirinya termasuk yang tidak setuju dengan pikiran membubarkan Golkar. Dan saat dekrit diumumkan, dia tidak sedang berada di Jakarta.
“Saya percaya perjalanan hidup manusia terutama kalau menyangkut orang banyak sudah diskenariokan oleh Tuhan. Waktu itu saya gagal, karena Tuhan belum menghendaki,” jelasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum
Jokowi Absen dari Kongres Projo III karena Alasan Kesehatan, Gelar Open House di Solo
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat