"Kemungkinan 'chaos politik' dari kekecewaan masyarakat akibat reformasi dimundurkan oleh penguasa politik yang dihasilkan oleh reformasi dengan cara demokratis," tuturnya.
Maka dari itu, Efriza meyakini Jokowi membaca potensi kekisruhan pasca putusan MK yang membuka peluang bagi Gibran mengikuti Pilpres, dan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai capres.
"Diyakini, Jokowi akan mencoba mencari jalan keluar yang soft, mulus," demikian Efriza.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan