Artinya, siapapun boleh maju capres-cawapres asal usianya minimal 40 tahun. Kalau di bawah 40 tahun, tetapi yang bersangkutan punya pengalaman sebagai kepala daerah, maka bisa memenuhi syarat.
Hakim Konstitusi M Guntur Hamzah membeberkan sejumlah alasan pengabulan ini. Menurutnya, batas usia tidak diatur secara tegas dalam UUD 1945.
Namun, dengan melihat praktik di berbagai negara memungkinkan presiden dan wakil presiden atau kepala negara atau pemerintahan dipercayakan kepada figur yang berusia di bawah 40 tahun.
Begitu pula fakta empiris di era Republik Indonesia Serikat (RIS) maupun era reformasi. Yakni pernah mengatur batas usia presiden dan wakil presiden minimal 35 tahun.
"Sehingga, guna memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada generasi muda atau generasi milenial untuk dapat berkiprah dalam kontestasi pemilu untuk dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden," ujar Guntur.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru