Di sisi lain, Yusril mengatakan dalam memilih pemimpin, memang diperlukan adanya restu namun tidak bisa menghapuskan program yang dilakukan pemimpin sebelumnya.
"Dan politik itu juga harus ada restu-restuan seperti tadi itu. Yang paling penting, setiap pemimpin itu menyadari, bahwa mereka bukan harus merobohkan, atau menghapuskan apa-apa yang telah dilakukan oleh pendahulunya. Tapi dia meneruskan apa yang baik dan tetap hormati apa yang ada itu," ucapnya.
Yusril mengisahkan ihwal negara Eropa Timur, yang masih menyimpan warisan pemimpin sebelumnya.
"Kita lihat aah misalnya di negara Eropa Timur. Saya pergi ke Hungaria, saya pergi ke Republik Ceko, slovakia, dan lain-lain, itu patung-patung orang komunis masih ada aja di situ. Enggak dirobohin enggak diapa-apain, dan itu dianggap sebagai suatu bagian dari suatu sejarah kita," tutupnya.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya
Misteri Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh: Lagi Mancing?