Sementara itu, pihak KPK mengaku akan terus mendalami aliran dana yang Syahrul Yasin Limpo dapatkan dari hasil korupsi di Kementan.
“Apakah ada aliran dana ke NasDem? Itu nanti masih didalami lagi”, kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak sebagai respon dari pertanyaan wartawan saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (11/10).
KPK mengaku, hingga saat ini, ditemukan jumlah uang yang didapatkan SYL dari hasil pungutan dan gratifikasi di Kementan adalah sebesar Rp 13,9 Miliar, namun tim penyidik KPK masih akan terus mendalaminya.
Uang itu SYL pakai untuk kepentingan pribadi, seperti membayar cicilan kartu kredit dan membayar cicilan pembelian mobil Alphard.
Terkait ke mana saja aliran uang itu mengalir, Johanis Tanak memastikan tim penyidik KPK akan menelusuri dan mem-follow up aliran itu, termasuk ke partai NasDem dan keluarga Syahrul Yasin Limpo.
Senada dengan hal itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menegaskan akan transparan dalam mengusut aliran dana korupsi mantan Mentan SYL.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Tunggu Hasil Koordinasi untuk Datangi KPK
Sementara itu dari pihak NasDem, Ahmad Sahroni mengaku bersedia mengembalikan uang Rp 20 Juta yang SYL pernah berikan, apabila diperintah oleh KPK.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit