Dia menjelaskan setidaknya ada tiga tujuan Satgasus ABRI-1 ini.
Pertama, Satgasus dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat adanya politik uang, yang besar kemungkinan dapat menyebabkan kegaduhan dan akhirnya membuat pemilu yang tidak fair.
Kedua, Satgasus ABRI-1 bertugas melakukan operasi pengawalan dan pengamanan yang bersifat khusus strategis di bawah Komando pimpinan khusus.
Ketiga, Satgasus dibentuk bertujuan untuk bekerja sama dengan seluruh stakeholder pemilu, atau siapa saja pihak yang berkepentingan terhadap pemilu. Tentunya dalam konteks pemilu jujur, adil damai dan aman. Karena pemilu yang arif, bijaksana, akan menggembirakan rakyat Indonesia.
“Suksesnya pelaksanaan pemilihan umum tidak luput dari peran para tokoh agama, tokoh adat, organisasi masyarakat, dan stakeholder lainnya,” demikian Rahmadsyah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim AMIN sudah berulangkali menyatakan akan menjadi pendafar pertama ke KPU yang dibuka pada 19-25 Oktober 2023.
Terakhir disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali. Dia menjelaskan dengan sudah terbentuknya koalisi dan deklarasi pasangan capres-cawapres, pihaknya kini siap mendaftarkan Anies-Muhaimin (AMIN) ke KPU begitu masa pendaftaran buka pada 19 Oktober 2023 mendatang.
“Semoga ikhtiar yang sedang kita lakukan saat ini diijabah oleh Allah SWT. Amin,” jelas Ahmad Ali kemarin.
Sumber: kba
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit