"Kami khawatir perubahan itu dianggap sebagai sesuatu yang sangat drastis, tapi ternyata beliau menjelaskan dengan sangat baik, dan sangat masuk akal, dan juga sangat beretika," jelas Fachrul Razi.
Mantan Menteri Agama itu melanjutkan, sebagai mantan prajurit dan pernah mengemban banyak jabatan, dirinya memegang prinsip menghormati kinerja pemimpin sebelumnya.
Kendati begitu, dirinya yang mewakili Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3) menyadari, perubahan merupakan keniscayaan.
"Perubahan itu bukan sesuatu yang menakutkan tapi sesuatu yang sangat terpelajar dan itu dilakukan demi Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru