"Kami khawatir perubahan itu dianggap sebagai sesuatu yang sangat drastis, tapi ternyata beliau menjelaskan dengan sangat baik, dan sangat masuk akal, dan juga sangat beretika," jelas Fachrul Razi.
Mantan Menteri Agama itu melanjutkan, sebagai mantan prajurit dan pernah mengemban banyak jabatan, dirinya memegang prinsip menghormati kinerja pemimpin sebelumnya.
Kendati begitu, dirinya yang mewakili Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3) menyadari, perubahan merupakan keniscayaan.
"Perubahan itu bukan sesuatu yang menakutkan tapi sesuatu yang sangat terpelajar dan itu dilakukan demi Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit