GELORA.ME -Sepak terjang media mainstream nasional saat ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, media-media tersebut dianggap tidak bisa menjadi corong kritis terhadap segala kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat.
Aktivis sekaligus ekonom senior, Rizal Ramli mengkritik keras para media mainstream beserta wartawannya lantaran justru menjadi corong propaganda pemerintah.
Hal tersebut terjadi akibat adanya iming-iming iklan yang besar, baik dari BUMN maupun pemerintah.
“Kebanyakan media mainstream hari ini cemen. Diiming-imingi iklan BUMN dan pemerintah akhirnya menjadi corong propaganda pemerintah!” ujar RR akrab disapa dalam akun media X pribadinya, @RamliRizal, Jumat (6/10).
Menteri ekonomi era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini membandingkan kondisi saat ini dengan masa Orde Baru. Menurut dia, masa Orba jauh lebih mencekam ketimbang saat ini.
Apresiasi pun disematkan RR kepada para wartawan senior yang tetap berani mengkritisi pemerintah di tengah kondisi yang tidak memungkinkan.
“Zaman Orba, ancamannya SIUP dicabut, perusahaan pers ditutup. Tapi wartawan2 senior Indonesia: Gunawan Muhamad, Karni Ilyas, Tides Katopo, Surya Paloh, Ilham Bintang bergerilya tetap selipkan tulisan2 kritis! Kenapa jadi cemen ya ?” tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dilaporkan Balik Jokowi, Roy Suryo: Ijazah Bukan Sekadar Dokumen, Tapi Etika Moral!
Analisis Anatomi Dokter Tifa Ungkap Foto di Ijazah UGM Bukan Jokowi!
Menarik! Jokowi Persilakan Polisi Tes Forensik Digital Cek Keaslian Ijazah Miliknya
Jokowi Lapor ke Polda Metro Jaya: Soal Fitnah Ijazah Ini Perlu Diproses Agar Jelas & Gamblang!