GELORA.ME -Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo resmi didapuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Pada pidato pertamanya sebagai ketua umum, Kaesang menyampaikan ajakan kepada relawan Jokowi yang belum terafiliasi partai politik untuk bergabung dengan PSI.
"Saya minta bantuan kerja sama dan dukungan para relawan dan pendukung Pak Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah bersama," kata Kaesang di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.
Juragan sang pisang yang datang mengenakan kemeja motif kotak-kotak pun menyinggung apa yang dia pakai dalam kopdarnas tersebut. Seperti diketahui, kemena kotak-kotak identik dengan Jokowi kala maju ke Pilkada DKI 2012 silam yang berdampingan dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Untuk relawan pak Jokowi pasti ingat kan dengan pakaian saya ini. Pakaian yang menjadi simbol banyak hal, simbol lahirnya gerakan relawan dalam peta politik Indonesia, simbol antar kelas sosial, sederhana tapi menyatukan, penuh warna tanda riang gembira," jelas Kaesang.
Pengukuhan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI di acara Kopdarnas menggantikan Giring Ganesha terbilang singkat. Pasalnya, dia baru bergabung menjadi anggota PSI pada Sabtu (23/09/2023) di kediaman pribadi Joko Widodo.
Saat diumumkan, 38 Ketua DPW PSI naik ke atas panggung dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
"Pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia periode 2023-2028," kata Grace di Kopdarnas PSI.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Penggugat Kecewa Jokowi Absen Mediasi Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo, Sebut Tak Ada Itikad Baik
Jokowi Lapor ke Polisi Soal Ijazah, Roy Suryo Didukung Sejumlah Aktivis
BREAKING NEWS! Jokowi Datangi Polda Metro Jaya Laporkan Roy Suryo Cs Terkait Kasus Tudingan Ijazah Palsu
Erick Thohir Menilai Korupsi di Kementerian BUMN Tidak Bisa Dihilangkan, Kenapa Begitu?