Lebih lanjut lagi, Alifurrahman menegaskan bahwa sosok wakil menteri yang ditampar tersebut bukanlah Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.
"Dari saya bukan."
"Dari informasi yang saya dapatkan bukan Wakil Menteri Pertanian," ujarnya.
Alifurrahman juga menyebut bahwa ia telah mengkonfirmasi kabar penamparan tersebut kepada wakil menteri yang menjadi korban, dan ia mengaku bahwa isu tersebut memang benar.
"Ya konfirmasi sebenarnya sudah dilakukan kepada wakil menteri terkait yang diinformasikan kepada saya. Sudah. Tapi bukan saya langsung, ada pihak saya yang menanyakan itu dan katanya memang iya. Tapi kan gabisa saya kembali lagi menyampaikan secara terbuka. Ini tunggu momentum saja," kata Alifurrahman.
Menyikapi bahwa ia akan dilaporkan oleh beberapa relawan dari Prabowo, Alifurrahman mengaku tetap akan bekerjasama dengan pihak kepolisian terkait isu yang telah dikonfirmasi oleh beberapa pihak sebagai hoaks tersebut.
"Ya kita tunggu saja, tapi setahu saya masih belum. Kita tunggu saja, apa yang dilaporkan dan bagian mana yang dilaporkan kalau dari saya pribadi saya kan tidak menyebut nama, tidak menyebutkan nama wamentannya juga. Saya hanya concern soal negara ini tidak boleh dipimpin seorang capres yang temperamen, sebatas itu saja," tambah Alifurrahman.
Ketika ditanya apakah akan meminta maaf karena telah membuat kegaduhan dengan narasi yang ia sampaikan, Alifurrahman mengaku tidak akan meminta maaf.
"Kalau dari sisi saya nggak akan."
"Nggak. Saya bertanggung jawab dengan konten yang saya buat, bahwa kemudian ada orang lain seperti Rudi S Kamri melakukan itu, itu menjadi tanggung jawab atau urusan dia, saya nggak ngerti," terang Alifurrahman.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan