"Mungkin yang agak berbeda adalah terkait dengan harga minyak ICP yang mana awalnya diusulkan 80 dolar AS per barel sekarang menjadi 82 dolar per barel," kata Puan usai rapat paripurna.
Meski ada beberapa catatan, Puan mengatakan isi UU APBN 2024 masih sesuai dengan kesepakatan awal antara parlemen dan pemerintah.
Puan berharap APBN 2024 senilai Rp3.325 triliun ini bisa bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat.
"Kami berharap dan mendorong bahwa setelah APBN ini diketok untuk 2024, dalam pelaksanaannya berkeadilan untuk rakyat, memprioritaskan program-program prioritas, dari pemerintahan Pak Jokowi hingga masa berakhir Oktober 2024," kata politikus PDIP ini.
Selain itu, Puan juga berharap APBN tahun ini dapat merealisasikan program pemerintah sesuai dengan target yang telah dicanangkan.
"Sehingga bisa menyelesaikan semua permasalahan yang sampai hari ini belum selesai sesuai dengan targetnya. Karena kami berharap APBN ini memang APBN untuk rakyat dan setelah dua periode, nanti intinya APBN terakhir ini yang akan berguna untuk rakyat," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dugaan Markup Proyek Whoosh Rp113 T: Benarkah Biayanya Berlipat Dibanding Kereta Cepat Arab Saudi?
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh, Fokus Atasi Macet Tapi Diam Soal Isu Markup & Utang
Alasan Jokowi Pecat Andrinof Chaniago: Whoosh yang Bikin Ruwet!
Freddy Damanik Buka Suara: Isu Mark Up Whoosh Cuma Alat Politik Serang Jokowi