"Jadi bisa dibilang kalau Demokrat tidak memaksakan AHY memang benar, tapi kalau harus dideklarasikan sekarang ya harus AHY (karena) nggak ada yang lain. Inilah perbedaan yang tidak ketemu," sambungnya.
Bahkan saat itu, menurut Anies, Koalisi Perubahan sudah hampir di ambang perpecahan karena situasi deadlock yang terjadi. Hingga akhirnya Cak Imin dan PKB datang menjadi solusi untuk buntunya Koalisi Perubahan, sampai kini Anies menjuluki mereka sebagai juru selamat.
"Berhenti tuh, nggak ada solusi baru. Justru langkah yang sedang dilakukan adalah menyelamatkan ikhtiar perubahan dan datanglah dalam hal ini juru selamatnya nih, Gus Muhaimin ini datang dengan sebuah solusi yang membuat ikhtiar perubahan itu terselamatkan," terang Anies.
"Jadi saya malah merasa bersyukur bahwa solusi itu datang dalam waktu yang pendek. Coba kalau misalnya deadlock hari Selasa, terus Gus Imin baru ketemu seminggu kemudian, itu selama seminggu apa beritanya? Koalisi bubar, koalisi tidak terjadi, itu ratusan ribu relawan (akan berpikir) 'Ini ke mana nih?'" pungkas Anies.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Halim Kalla Ditahan? Kronologi Terbaru Kasus Korupsi PLTU Kalbar & Kerugian Negara
RTM Salah Sebut Prabowo sebagai Jokowi di KTT ASEAN, Disebut Ceroboh
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo