GELORA.ME - Sejumlah calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjanjikan berbagai program jika terpilih dalam Pilpres 2024. Janji itu mereka sampaikan di ruang publik dalam beberapa kali kesempatan.
Janji-janji tersebut ada yang terkesan realistis dan ada juga yang sepertinya bualan belaka karena bakal menggerus anggaran belanja negara.
Capres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto menggagas program makan gratis jika terpilih jadi presiden. Program makan gratis akan diperuntukkan bagi pelajar, siswa pra sekolah, hingga ibu hamil agar mendapat gizi yang seimbang.
Jika dilakukan setiap hari, program itu membutuhkan anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun.
Prabowo juga berjanji seluruh mineral mentah seperti nikel dan bauksit bakal diolah di Indonesia alias dilarang diekspor. Menurutnya, Indonesia harus bisa mengolah kekayaan alam sendiri tanpa campur tangan pihak lain.
Ia juga berjanji akan mengupayakan Indonesia mampu melakukan swasembada pangan sehingga tak lagi bergantung pada aktivitas impor.
Capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo menjanjikan kenaikan gaji guru Rp30 juta per bulan untuk yang sudah mengajar dalam waktu lama. Sementara untuk guru baru sekitar Rp10 juta per bulan.
Menurutnya, besaran angka itu sudah dihitung dengan cermat oleh pakar keuangan dan pendidikan.
BBM Gratis
Capres yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan berjanji fokus memperbaiki keluarga di Indonesia. Ia menyebut gagasan perubahan yang dibawanya berupaya menghapus kekhawatiran keluarga Indonesia atas empat isu.
Ia berjanji bahan pokok terjangkau, kehadiran lapangan pekerjaan, jaminan kesehatan, dan akses pendidikan berkualitas tuntas.
Baca Juga: Dirut PT Sansaine dan Dua Pejabat Kominfo jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi BTS Kominfo, Begini Perannya
Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang kini digandeng mendampingi Anies juga berjanji. Ia akal berupaya memberikan BBM secara gratis kepada seluruh masyarakat.
Ia juga berencana menggagas program listrik gratis untuk rakyat miskin yang diperuntukkan bagi 24 juta rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA yang selama ini menerima subsidi listrik.
Harus Realistis
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Ersento Maraden Sitorus mengatakan, sebaiknya semua capres dan cawapres membuat janji yang realistis dan dapat direalisasikan ketika terpilih menjadi presiden atau wakil presiden.
Jangan membuat janji yang hanya untuk menarik dukungan dari para calon pemilih namun tidak realistis dan sulit direalisasikan.
“Seperti janji Cak Imin yang ingin BBM akan digratiskan bagi pengguna sepeda motor sangat tidak masuk akal dan memerlukan biaya yang sangat tinggi,” ujar Fernando kepada Harian Terbit, Senin (11/9/2023).
Fernando menuturkan, jika berdasarkan estimasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kebutuhan BBM sepeda motor mencapai Rp1,2 triliun setiap harinya sehingga membutuhkan sekitar Rp.438 triliun untuk setiap tahunnya.
Sehingga akan sangat membebani APBN karena mencapai 14,3 persen kalau dibandingkan APBN tahun 2023.
“Sedangkan janji Prabowo untuk memberikan makan siang dan susu gratis bagi seluruh pelajar Indonesia diperkirakan beberapa kalangan mencapai Rp.266 triliun setiap tahunnya,” jelasnya.
Sementara kebutuhan untuk memenuhi janji Ganjar, sambung Fernando, yang akan menaikkan gaji guru dari kisaran Rp10 juta sampai Rp30 juta setiap bulannya membutuhkan dana kira-kira Rp800 triliun pertahun.
Namun dari 3 janji tersebut, janji Prabowo dan Ganjar memberikan manfaat dibandingkan janji Cak Imin yang memberikan BBM gratis untuk motor karena sudah seharusnya pemerintah menggunakan anggaran bukan untuk subsidi BBM seperti yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya