GELORA.ME - Politisi PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli merespons pernyataan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang mengizinkan adanya praktik politik uang.
Menurutnya, pernyatan Prabowo mengandung kesalahan besar. Tak hanya itu, ia mengemukakan bahwa pernyataan Ketum Gerindra itu mengandung dua kesalahan besar.
Pertama, Prabowo membolehkan praktik politik uang, sementara hal itu merupakan pelanggaran bagi demokrasi.
"Penyataan Prabowo itu bisa mengandung dua kesalahan besar. Pertama, Prabowo mendukung politik uang dengan memperbolehkan masyarakat menerima politik uang. Padahal politik uang adalah pelanggaran serius dan kejahatan besar bagi demokrasi.
Apakah dengan memperbolehkan politik uang artinya pihak Prabowo akan melakukan politik uang terkait Pemilu 2024?" demikian cuitan Guntur Romli di akun Twitter (atau X) pribadinya.
Kedua, ia menyebut seolah Prabowo menghalalkan money politics dengan dalih bahwa uang tersebut merupakan milik rakyat. Lantaran itu, Guntur Romli mempertanyakan asal muasal uang tersebut adalah uang rakyat.
"Kedua, seakan-akan Prabowo 'menghalalkan' politik uang dengan dalih 'itu uangnya rakyat' juga. Dari mana Prabowo tahu itu "uang rakyat"? Bagaimana kalau itu hasil mencuri dari anggaran negara, misalnya dari program kementrian yang gagal, karena anggarannya yang harusnya, misalnya: untuk membangun "food estate" tapi dipakai untuk bagi-bagi politik uang?" katanya.
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum
Jokowi Absen dari Kongres Projo III karena Alasan Kesehatan, Gelar Open House di Solo
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat