Selain itu kata Hensat, deklarasi Anies-Cak Imin memperlihatkan persaingan yang sangat tajam, yakni terjadi persaingan elektoral antara partai politik. Hal itu terlihat antara Partai Demokrat dengan Partai Nasdem.
"Tentu saja ada irisan pemilih, yang akhirnya dicari jalan keluar oleh Nasdem dengan memilih satu tokoh yang tidak punya irisan sama sekali, dan itu menurut saya pilihan jitu juga karena PKB dan PKS pun itu tidak ada irisan pemilih," kata Hensat.
Hensat meyakini, nampaknya masyarakat harus bersiap untuk menyaksikan munculnya politik tanpa publik di koalisi-koalisi lainnya.
"Nah kembali ke tadi yang politik tanpa publik itu, harusnya tidak terjadi lagi," pungkas Hensat.
Dalam acara ini, juga dihadiri narasumber lainnya, yakni Profesor Siti Zuhro, Profesor Ali Munhanif, Khoirul Umam, Mulyadi, dan Ujang Komarudin.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan