GELORA.ME - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela Noviana yang diketahui merupakan caleg PDIP dari Cianjur usai aksinya mengadang atau melabrak Rocky Gerung di depan Mabes Polri.
Menurut Hasto, Noviana melakukan aksi tersebut secara spontan. Terlebih, kata Hasto, Rocky dinilai sudah menyampaikan pernyataan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi kader dari PDI Perjuangan itu kan bertindak atas tuntunan nurani dan alam pikir yang sehat. Kalau kemudian ada respons spontan-spontan itu, ya itu bagian dari ekspresi dari setiap anggota partai yang memang harus menyuarakan kebenaran," ujar Hasto ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Hasto mengatakan aksi pengadangan seperti yang dilakukan Noviana itu boleh-boleh saja dilakukan asalkan tidak menggunakan kekerasan. Hasto menyebut PDIP tidak perlu banyak menjelaskan mengenai tindakan Noviana itu.
"Yang penting kan tidak melakukan kekerasan. Kalau hal seperti itu nggak perlu klarifikasi," kata Hasto.
Selain itu, Hasto mengatakan apa yang dilakukan oleh Noviana itu merupakan bagian dari kebebasan berpendapat.
"Kalau menyampaikan pendapat itu dilindungi konstitusi, sama dengan Pak Rocky Gerung yang juga bersikukuh bahwa itu bagian dari kebebasan berpendapat, tapi bagi kader PDI Perjuangan tersebut kebebasan berpendapat itu dengan suatu etika, nilai-nilai," imbuhnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas