Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Cak Imin jadi pendamping Anies

- Jumat, 08 September 2023 | 13:30 WIB
Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Cak Imin jadi pendamping Anies


Tak hanya dua nama yang sudah beredar di publik itu saja, Peter pun menyebut nama politikus senior PKB, Said Aqil Siradz dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. 


Peter tak menyebutkan alasan kenapa Said Aqil batal menjadi cawapres Anies. Mahfud Md di sisi lain sempat menyatakan menolak tawaran itu karena tak ingin Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digalang NasDem bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKB) bubar. 


Selanjutnya, Surya Paloh manfaatkan momentum goyahnya dukungan Muhaimin dan PKB ke Prabowo


Peter menyatakan pilihan itu akhirnya jatuh ke Muhaimin Iskandar. Menurut dia, Surya Paloh tak menyianyiakan kesempatan saat Muhaimin dan PKB goyah setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. 


PKB sebelumnya berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo. PKB terus mendesak Gerindra dan Prabowo untuk mendeklarasikan Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden namun tak diindahkan. 


"Melihat 'gadis' incaran dalam keadaan galau karena bersiap tersingkirkan, Surya Paloh bergerak cepat. Tidak sulit bagi politisi kawakan ini untuk membuat Muhaimin Iskandar mengiyakan pinangannya. Secepat itu pula, dikabarkan kepada Anies yang memang sudah memiliki pemahaman kualifikasi yang sama tentang siapa yang harus menjadi pasangannya," kata Peter. 


Meskipun sempat diwarnai oleh drama keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan, Partai NasDem dan PKB terus berjalan. Surya Paloh pun mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bacapres dan bacawapres di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu lalu, 2 September 2023. 


Soal campur tangan Surya Paloh dalam penentuan bacawapres Anies Baswedan itu, Peter F Gontha pun menyatakan sudah disepakati oleh PKS dan Partai Demokrat. Menurut dia, kedua partai itu sempat mengajukan beberapa syarat kepada NasDem untuk ikut mendukung Anies. 


"Dengan satu trade off  (pertukaran) - kesepakatan yang tidak tertulis bahwa untuk urusan Calon Wakil Presiden (Cawapres) mereka tidak ikut mengambil bagian. Penetapannya diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan, tentunya dengan masukan Surya Paloh,  namun tidak tertutup kesempatan bagi peserta koalisi untuk mendapatkan posisi Cawapres apabila tidak diperoleh calon dari luar koalisi," kata Peter.


Sumber: tempo

Halaman:

Komentar