Anies lalu menyampaikan hal itu kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga ke Partai Demokrat dan PKS. Menurut Anies, Surya Paloh tidak menolak nama AHY tapi menjadikan AHY sebagai opsi terakhir.
Surya Paloh meminta untuk mencari alternatif lain terlebih dahulu dan akan membicarakan hal itu sepulang Anies dari ibadah haji.
Sementara pihak PKS dan Demokrat memahami hanya nama AHY yang tersedia sebagai bacawapres. Sepulang Anies dari tanah suci, Demokrat mulai mendesak Anies-AHY segera dideklarasikan.
Sebaliknya, kata Anies, NasDem menolak pasangan Anies-AHY dideklarasikan saat ini. Lalu Anies mengatakan, dicari titik tengah dari perbedaan tersebut namun tetap mentok.
Puncaknya terjadi pada pertemuan Tim 8 Selasa malam tanggal 28 Agustus 2023. Pada pertemuan itu terjadi perbedaan pandangan cukup tajam antara perwakilan Demokrat dan NasDem.
"Terjadi perbedaan pandangan yang sangat keras bahkan sampai gebrak meja di situ. Apa perbedaannya? Perbedaannya Demokrat menginginkan ditetapkan segera, Nasdem menginginkan ditetapkan nanti sambil menunggu menunggu apa menunggu siapa itu ada opsi lain," ujar Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, aksi gebrak meja itu terjadi karena ada beberapa statemen yang dirasa kurang tepat pada pertemuan Tim 8 itu.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan