Kata Anas, prank merupakan hal yang menyakitkan bagi korban. Tidak hanya rakyat, para elite politik bahkan bisa meraung-raung jika mereka terkena prank.
“Jangankan rakyat, elite saja kalau di-prank nangis-nangis. Elite kalau di-prank meraung-raung, apalagi rakyat,” tegasnya.
Atas alasan tersebut, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu meminta caleg PKN untuk senantiasa setia dengan suara rakyat yang sudah mempercayakan aspirasi dan harapannya kepada partai. Semua itu perlu dituangkan dalam bentuk kebijakan pro-rakyat.
“Musti setia dan loyal. Miliki loyalitas yang tinggi kepada rakyat serta menciptakan kebijakan yang baik untuk rakyat,” kata Anas.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit