Dari pengamatan Ujang, gerbong Koalisi PDIP dan KPP tak punya kecocokan visi maupun misi. Terutama di antara parpol yang menjadi pemimpin barisan.
"Oleh karena itu saya melihatnya, pasangan itu kalau bicara cocok, ya cocok-cocok saja. Tapi kalau bicara soal PDIP-nya mau atau tidak? Ya belum tentu juga. Dan kita tahu PDIP dan Nasdem enggak ketemu," tuturnya.
"Jadi dalam konteks itu, saya melihat, kalau persoalan cocok ya cocok-cocok saja. Tapi dalam konteks konstruksi politik agak berat menyatukan ini, karena bagai minyak dan air," tambah Ujang.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit