GELORA.ME - Dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, dan rombongan mendatangi KPK. Ia menagih kelanjutan laporannya terhadap dua anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
Ia menduga terjadi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) terkait bisnis Gibran dan Kaesang dengan sebuah grup bisnis yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan. Laporan disampaikan Ubedilah ke KPK pada Januari 2022.
Setelah satu tahun lebih, Ubedilah kembali ke KPK dengan menagih dan meminta penjelasan dari pimpinan KPK soal perkembangan kasus yang diadukannya itu. Kali ini Ubedilah hadir bersama Rizal Ramli dan Amien Rais.
"Kita datang ke sini dengan cara yang baik-baik dan apa yang saya sampaikan satu tahun lalu adalah satu data dan fakta yang secara saintifik yang bisa dipertanggungjawabkan dan dengan bukti itu, seharusnya sudah bisa melanjutkan laporan itu. Karena ada pejabat dalam laporan saya itu," kata Ubedilah kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (21/8).
Kedatangan dia bersama Rizal Ramli dan Amien Rais bermaksud bertemu pimpinan KPK terkait laporan tersebut. Namun, rombongan gagal menemui Pimpinan KPK.
"Hari ini kita menagih janji, dan menambah beberapa informasi yang harus ketemu langsung dengan pimpinan KPK. Tidak bisa diwakilkan yang lain, ternyata, hari ini pimpinan KPK enggak ada satu pun yang berani ketemu kita," ujar Ubedilah.
Pada kesempatan sama, Rizal Ramli menuding Jokowi sudah seperti ingin menjadi raja. Menempatkan anak dan menantunya di jabatan-jabatan publik.
Ia pun menyoroti pakaian Jokowi ketika upacara bendera 17 Agustus di Istana Negara. Kala itu, Jokowi memakai Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Surakarta. Pakaian tersebut biasa dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Enggar soho Tedhak Loji.
"Hari ini Jokowi, anaknya itu mantunya diatur lah dia mau bikin kerajaan mau bikin dinasti. Lupa bawa dulu raja-raja di nusantara menyerahkan hartanya untuk gabung bikin Republik. Hari ini Jokowi bercita-cita jadi raja di Indonesia, liat aja dandanannya. Kalau pakai pakaian daerah, pakai pakaian rakyat, biasa dong, ini raja-raja, Raja Amangkurat pula, pengkhianat nomor 1 di Indonesia," kata Rizal Ramli.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya sempat menerima kedatangan rombongan tersebut. Menurut dia, KPK mempersilakan setiap masyarakat yang ingin menyampaikan aduan dugaan tindak pidana korupsi. Namun tentunya sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
"Sehingga layanan publik ini dapat berlangsung dengan tertib," kata Ali kepada wartawan, Senin (21/8).
"Amien Rais, Rizal Ramli, dkk, betul siang ini datang ke KPK mereka bermaksud menyampaikan aduan. Mereka sudah ditemui petugas, namun pada akhirnya tidak jadi menyampaikan aduannya," imbuh Ali.
Gibran dan Kaesang Dilaporkan
Dua putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming, pernah dilaporkan ke KPK pada Januari 2022. Laporan tersebut disampaikan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun.
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya
Misteri Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh: Lagi Mancing?
Fakta Mengejutkan: 4 Pejabat Dipecat Jokowi Gara-gara Kritik Kereta Cepat Whoosh?