Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu melanjutkan, manuver Budiman jadi sorotan karena dia merupakan ikon aktivis 98 yang dulu agresif menyerang Prabowo.
Dengan membelotnya Budiman ini, lanjut Adi, tidak serta merta diasumsikan suara kader PDI Perjuangan terpecah. Sebab soliditas Partai berlambang banteng moncong putih itu masih kuat.
"Pindahnya Budiman dikesankan PDIP tidak solid. Padahal hanya Budiman (yang membelot), kader lain tetap solid, jadi nggak ada soal," pungkasnya.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas