Namun, wacana ini mendapatkan penolakan dan kecaman dari masyarakat. Terlebih, perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu dianggap melanggar konstitusi yang berlaku.
"Ini merupakan guarantee buat pejabat pejabat yang selama ini sangat korup, yang selama ini menyalahgunaan kekuasaan agar mereka terlindungi," ujar Rizal.
Lebih lanjut, Rizal menyebut para pejabat ini membutuhkan presiden setelah Jokowi untuk menjadi 'boneka' yang bisa memuluskan kepentingan mereka masing-masing.
"Ternyata capres yang dijago-jagokan itu tetangga di Wadas. Ternyata kelasnya cuma segitu doang," tegas Rizal.
Dia bahkan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 tidak terlalu hebat.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas