Namun, wacana ini mendapatkan penolakan dan kecaman dari masyarakat. Terlebih, perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu dianggap melanggar konstitusi yang berlaku.
"Ini merupakan guarantee buat pejabat pejabat yang selama ini sangat korup, yang selama ini menyalahgunaan kekuasaan agar mereka terlindungi," ujar Rizal.
Lebih lanjut, Rizal menyebut para pejabat ini membutuhkan presiden setelah Jokowi untuk menjadi 'boneka' yang bisa memuluskan kepentingan mereka masing-masing.
"Ternyata capres yang dijago-jagokan itu tetangga di Wadas. Ternyata kelasnya cuma segitu doang," tegas Rizal.
Dia bahkan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 tidak terlalu hebat.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit