Menurut Dedi, sebagai kelompok penguasa, memberikan posisi Dirut pada Ahok bisa saja sebagai upaya membersihkan nama Ahok untuk kembali terjun ke dunia politik elite.
Ia mengingatkan, Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia memiliki risiko politik bagi Jokowi atau bagi tokoh yang akan didukung Jokowi tidak signifikan, karena kelompok kontra Ahok adalah pihak yang sama dengan kontra Jokowi, dan Jokowi tetap saja masih miliki lebih banyak yang pro.
Ia pun menyarankan agar Ahok mundur dari kontestasi Dirut dan Komisaris Utama Pertamina.
"Karena terbukti banyak persoalan yang tidak selesai, maka ia layak diajukan sebagai kandidat Cawapres Ganjar, agar tidak tanggung," pungkasnya.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas