GELORA.ME -Pengakuan Luhut Binsar Pandjaitan siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar akan merusak tatanan strategi partai beringin dalam upaya memenangkan Pemilu 2024.
Apa yang disampaikan Luhut di ruang terbuka ini pun akan memunculkan riak-riak internal dan mengingkari amanat musyawarah nasional (Munas) serta rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
“Dukungan Golkar ke capres (yang diamanatkan dalam Munas dan Rapimnas) berpotensi pecah alias tidak bisa solid lagi,” ujar Founder Citra Institute Yusak Farchan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/7).
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya
Misteri Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh: Lagi Mancing?