"Bangsa kita telah berubah. Hari ini dari semangat yang penuh kegotongroyongan dan kebersamaan, semangat kecintaan, berubah menjadi bangsa dengan semangat keakuan, individualistis, yang menghargai nilai-nilai transaksional materialistik, yang serba pragmatis," jelas dia.
Untuk itu Paloh kemudian meyakini perubahan untuk 2024 harus dilakukan. Konteksnya, dengan mendukung bacapres Anies Baswedan bersama PKS dan Demokrat.
"Inilah menjadi dasar filosofis pemikiran mengapa kita harus menghadirkan gerakan perubahan untuk melakukan perubahan yang berarti dan mendasar dalam perjalanan kehidupan kita berbangsa dan bernegara," tuturnya.
"Kita sayang kepada bangsa ini, kita sayang kepada pemimpin yang ada di negeri ini. Kita punya komitmen keberhasilan untuk pemimpin yang kita dukung dan usung menjadi presiden. Tapi bisa saja niat baik akan diartikan penuh kesalahpahaman dan kesalahpengertian dan kita terima itu," tutup dia.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit