Selain itu, ada juga banner dengan foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dicoret dengan warna merah.
Koordinator aksi sekaligus Presidium ARM Marina mengatakan pemerintah saat ini sudah banyak melanggar konstitusi. Ia juga menyoroti soal 'dinasti politik' Jokowi.
"Dalam hal ini sudah tau pemerintah sudah banyak melanggar konstitusi. Keluarganya juga sudah banyak KKN, entah seperti dinasti, menantu dan anaknya ingin menjabat, padahal beliau masih berkuasa," katanya.
Selain itu, Marina mendorong agar penegak hukum mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo. Ia pun mengatakan peserta aksi hari ini didominasi ibu-ibu dan sejumlah mahasiswa.
"Memang kita ibu-ibu yang melek politik. Kita ibu-ibu yang tahu politik kita sudah mengikuti dan kita juga ada dari teman-teman mahasiswa dan semua lapisan masyarakat," ucapnya.
Adapun aksi 'People Power' ini juga digelar di Solo, Jawa Tengah. Tak jauh berbeda dengan situasi di Jakarta, aksi yang digelar di depan Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Solo, itu juga hanya diikuti segelintir orang.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas