GELORA.ME -Juru bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoorti aksi 'People Power' yang digelar di Jakarta pada Jumat (7/7). Adapun dalam aksi tersebut, ada sekitar 50 orang yang datang ke lokasi aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Hal itu ditanggapi Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Teddy Gusnaidi memberikan pernyataan dengan satire bahwa hal itu benaran menggambarkan people power.
"Ini beneran people power. Selain cuma sedikit, yang diucapkan adalah fitnah, karena anak-anak Jokowi gak ada yang KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," ujar Teddy Gusnaidi dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @TeddGus, Selasa (11/7).
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi juga iba dengan para peserta aksi itu yang menurutnya hanya disuruh cuap-cuap saja. Menurutnya, aksi itu benar-benar menggambarkan people power yang berisi orang-orang kuat, tapi kuat yang dimaksud ialah kuat menahan rasa malu.
"Kasihan, mereka yang demo itu sama sekali tidak mengerti, hanya disuruh cuap-cuap, yang penting bunyi.. Ini beneran people power, orang-orang yang kuat, kuat tahan malu," tandasnya.
Sementara itu, dilansir dari CNN, puluhan orang yang mengatasnamakan kelompok Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) itu berdatangan ke lokasi sekitar pukul 15.30 WIB.
Diketahui, massa aksi di lokasi membentangkan spanduk bertuliskan 'Jokowi mundur' dan 'KKN ganas di era Jokowi'.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan