Musk pernah menandatangani kesepakatan untuk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS, tetapi kemudian Musk mengingkarinya dengan meninggalkan perjanjian itu, yang menyulut kemarahan Twitter dan menggugatnya lewat firma hukum Wachtell, Lipton, Rosen & Katz, di pengadilan Delaware.
Musk dalam gugatannya kali ini menyebut pembayaran 90 juta dolar yang diterima Wachtell itu "tidak masuk akal," mengingat Wachtell telah menagih kurang dari sepertiga jumlah itu untuk beberapa bulan pengerjaan gugatan Delaware.
Sampai saat ini belum ada komentar dari firma hukum Wachtell, Lipton, Rosen & Katz.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya