Najwa Shihab pun bertanya, apakah Prabowo tidak terganggu kerap kali diolok-olok oleh lawan politik dan dianggap terlalu ambisius?
"Diolok-olok terlalu ambisius, terganggu gak?" tanya Najwa.
"Nggak," jawabnya pendek.
"Tidak terganggu?" Najwa kembali menegaskan pertanyaannya untuk mendapat jawaban yang agak panjang dari Prabowo.
"Apa ya, pengalaman saya ya diolok-olok itu enggak sakit. begini ya kita bersyukur hidup dengan baik, pemberian tuhan, dioolok, dihina dihujat, difitnah," jawab Prabowo sambil mengusap-usap lengannya seolah menunjukkan olok-olok itu tidak berarti apa-apa bagi dirinya.
"Ada hal-hal lebih penting di dunia ini dihidup ini ya rakyat kita banyak menderita lebih daripada sekedar saya diskaiti difitnah," katanya.
Prabowo pun mempersilakan kalau ada orang atau lawan politiknya yang mengolok-olok mantan menantu Presiden Soeharto tersebut.
"Orang mau hina, mau olok-olok silahkan, saya gak mau balas, gak mau jawab, gak mau tanggapi, silakan saja," tandasnya.
Najwa pun bertanya kenapa Prabowo masih terus mencoba walaupun sudah gagal berkali-kali menjadi orang nomor wahid di Tanah Air.
""Jadi orang seperti itu tidak paham artinya seorang pendekar, tidak paham artinya seorang pejuang. Pernah anda berpikir, pernah anda bayangkan jenderal sudirman di rumah sakit paru-paru satu tetap melawan Belanda," katanya.
Prabowo pun mengaku akan tetap mencoba menjadi presiden selama ia memiliki kekuatan dan ia siap menyediakan diri untuk menjadi presiden.
"Selama saya masih punya kekuatan, saya akan menyediakan diri," ujarnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan