GELORA.ME -PDI Perjuangan rajin menyebutkan bakal calon wakil presiden untuk kesan propaganda.
"PDIP sangat mungkin sedang alami krisis kepercayaan diri. Satu sisi mereka dominan, sisi lain mulai ragu karena banyak partai yang justru menunjukkan sikap tidak berminat dengan PDIP," demikian analisa Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO).
Dikutip dari kanal News Suara.com, pandangan ini didasarkan pada sikap politik PDI Perjuangan yang sekarang kerap mengemukakan sejumlah tokoh dari partai lain, bahkan di luar koalisi mereka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.
Sikap politik PDIP ini menonjolkan kesan propaganda dalam penyebutan bacawapres Ganjar Pranowo. Nama yang diusung seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampai Gubernur Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil.
Artikel Terkait
Indro Tjahyono Sebut Gibran Harusnya Dimakzulkan, Ijazah SD dan Usia di Bawah 40 Tahun Dinilai Langgar Konstitusi
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3x Lipat Proyek Kereta Cepat!
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu
PSI Ingatkan Publik: Jangan Terburu-buru Asumsikan Jokowi Ditinggal Prabowo