Belum lama sejak kasus pungli di rutan diungkap, muncul kasus pencabulan di tubuh KPK. Lagi-lagi, petugas rutan di KPK kembali membuat ulah dengan melecehkan istri narapidana kasus korupsi.
Petugas rutan bernama Mustarsidin secara bejat memaksa korban melepaskan pakaian sambil video call. Pelaku memaksa korban melakukan hal itu demi memuaskan hasratnya.
Detail kasus pencabulan itu terungkap ke publik setelah Dewas KPK merilis dokumen salinan sidang etik kepada pelaku. Dalam dokumen itu, terungkap bahwa pelaku bertemu korban saat korban mengunjungi suaminya yang ditahan pada 15 Agustus 2022.
Sejak saat itu, pelaku yang berusia 35 tahun tersebut terus menghubungi korban untuk menanyakan kabar, serta memberikan kabar tentang suami korban. korban serta memberikan kabar tentang suami dari korban.
Mustarsidin menghubungi korban melalui Telegram dan WhatsApp. Tak sampai di situ, Mustarsidin juga selalu menceritakan kehidupan pribadinya pada korban.
Komunikasi itu membuat pelaku mulai percaya diri dan berani melakukan hal lancang kepada korban. Pelaku memaksa korban untuk telanjang dan menunjukkan bagian intim melalui video call. Jika tidak, pelaku mengancam akan mempersulit pertemuan korban dengan suami di rutan.
Pelecehan itu dilakukan Mustarsidin berkali-kali. Bahkan ia juga memeras korban sebesar Rp72,5 juta. Uang itu ditransfer korban dalam rentang waktu Agustus-Desember 2022.
Kasus tilap uang dinas
Terbaru, muncul dugaan kasus korupsi di lingkungan KPK. Pegawai KPK di bagian administrasi diduga telah menilap anggaran uang dinas ke luar kota sebesar Rp 550 juta.
Kasus korupsi ini berhasil terungkap setelah sejumlah pegawai KPK mengeluh mereka mengalami pemotongan biaya operasional.
Setelah adanya aduan tersebut, pihak KPK kemudian melaporkan ke pihak inspektorat. Kasus itu langsung ditindaklanjuti oleh Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK.
KPK akhirnya membebastugaskan para terduga pelaku demi kelancaran proses pemeriksaan. Tak hanya itu, KPK selanjutnya juga akan melaporkan pelaku ke Dewas KPK guna menindaklanjuti pelanggaran etik.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ditangkap Kejari: Ini Fakta dan Kronologi Lengkapnya
Misteri Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh: Lagi Mancing?