Ia tak memungkiri cara tersebut memang tidak dilarang. Namun, cara tersebut jelas menunjukkan eksploitasi terhadap kemiskinan.
“Betul memang ini tidak dilarang. Tapi cara seperti ini jelas mengeksploitasi kemiskinan. Menyedihkan!” ujar pegiat media sosial ini.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sendiri telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) dan beberapa partai politik yang menyatakan dukungannya.
Sejauh ini partai politik yang dimaksud yaitu Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan.
Namun, baik Ganjar maupun PDIP belum mengumumkan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi gubernur Jawa Tengah itu di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit