GELORA.ME -Keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memingit Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan dilarang berbicaran urusan pemilihan presiden (Pilpres), memunculkan berbagai tafsir politik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa ada dua kemungkinan yang menjadi alasan politik memingit Cak Imin. Pertama, PKB dan Cak Imin sedang meningkatkan daya tawar kepada partai yang selama ini didekati, seperti Partai Gerindra
Selain itu, kata Dedi, PKB ingin menegaskan bahwa komitmen politiknya kepada mitra koalisinya tidak sedang membangun komunikasi terkait urusan koalisi.
"Situasi ini sekaligus untuk meyakinkan mitra, bahwa PKB komitmen hanya bangun koalisi dengan Gerindra,"demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/6).
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit