GELORA.ME -Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti perihal PDI Perjuangan (PDIP) yang tampak terlalu mengikat calon presiden (capres) yang diusungnya pada Pilpres 2024 mendatang, yakni Ganjar Pranowo.
Hal itu ditanggapi Denny Siregar melalui tayangan Channel YouTube Cokro TV. Dalam tayangan itu, Denny Siregar mengatakan bahwa memang ada yang mencoba mengklatifikasi terkait sikap PDIP itu.
Denny Siregar mengatakan bahwa salah satunya yakni terkait adanya trauma PDIP di zamannya Joko Widodo (Jokowi) sehingga tampak begitu ketat dengan Ganjar Pranowo.
"Memang ada yang mencoba mengklarifikasi kalau PDI perjuangan seperti terlalu ketat menempel Ganjar itu karena ada trauma di zamannya Jokowi," ungkap Denny Siregar dikutip Suara Liberte dari tayangan Channel YouTube Cokro TV, Jumat (16/6).
"Relawan non partai malah seperti yang mengontrol permainan dibandingkan partai PDIP Perjuangan sendiri, padahal Jokowi adalah kadernya PDI Perjuangan," sambungnya.
Meski begitu, Denny Siregar menegaskan bahwa adanya perubahan dari sikap PDIP itu usai digelarnya rapat kerja nasional (rakernas) mulai 6-8 Juni 2023.
"Tetapi semua itu berubah sesudah Rakernas PDI Perjuangan kemarin," ucap Denny Siregar.
Denny Siregar mengatakan bahwa rakernas tersebut dilaksanakan secara tertutup, bahkan media pun tak bisa meliput acara tersebut.
"Rakernas itu tertutup dari wartawan dan berita atau video dari Rakernas kemarin, di mana Presiden Jokowi sempat pidato itu hanya disebarkan lewat satu pintu saja," papar Denny Siregar.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit