Dikabarkan bahwa PDIP akan menentukan semua menteri dalam kabinet Ganjar Pranowo.
"Berita tentang situasi itu, dibumbui dengan banyak isu lain, seperti Ganjar Pranowo sudah menandatangani kontrak politik dengan partainya," ucap Denny Siregar.
"Di mana di dalam kontrak itu ada klausul bahwa PDIP Perjuangan lah yang akan menentukan semua menteri dalam kabinet Ganjar nanti kalau dia jadi presiden, sehingga Ganjar pranowo tidak punya kebebasan dalam memilih menteri-menterinya," sambungnya.
Denny Siregar menegaskan bahwa kabar tersebut menyebarluar bahkan dirinya pun sempat mengonfirmasi pada elite partai dan memang hasilnya, PDIP sendiri tidak pernah melakukan hal itu terhadap Ganjar Pranowo.
"Berita kalau tangannya Ganjar terikat oleh partai itu menyebar luas, meski ketika saya mencoba mengkonfirmasi kepada beberapa elit partai, mereka nggak merasa bahwa mereka melakukan itu kepada Ganjar," tandasnya.
Sementara itu, diketahui, kabar tersebut santer sempat menjadi kontroversi. Akan tetapi, abar tak sedap tersebut dibantah langsung oleh Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo dengan tegas membantah kabar soal kontrak politik dirinya dengan Megawati Soekarnoputri. Ia menegaskan bahwa presiden tetap yang menentukan siapa yang boleh mengisi kursi menteri, bukan ketua umum partainya.
"Kabinet ya ditentukan oleh Presiden, wong prerogatif kok (hak prerogratif kok)," ujar Ganjar Pranowo di Semarang.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Brigadir HA Di-Patsuskan Usai Dugaan Pelecehan Seksual ke Mahasiswa di Villa Anyer
3 Isu Hantu Prabowo Menurut Hendri Satrio: Ijazah Gibran, Kasus Silfester, hingga Utang Whoosh
11 Purnawirawan Jenderal Polri Temui Mahfud MD, Tolak Keras Polri Dibawah Kementerian!
Fakta Whoosh: Utang Rp2 Triliun Per Tahun & Kontroversi yang Masih Menghantui