Menurut Wasekjen Demokrat itu, Puan-AHY tidak akan membangun tembok, yang terjadi adalah kedua pemimpin muda itu akan mendirikan jembatan persatuan untuk Indonesia.
Namun demikian, ujar Didik, Demokrat tetap meminta Anies untuk segera mengumumkan pasangannya. Tetapi, ini bukan sebuah langkah mengintervensi haknya sebagai capres.
"Karena kami sudah sepakat untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Mas Anies untuk memilih calon wakil presiden (cawapres)," kata Didik, mengutip keterangan Sekjen Demokrat.
Yang ingin dilakukan, tambahnya, adalah memberikan kesempatan kepada pasangan capres-cawapres agar tidak tertinggal dalam kompetisi.
"Harapan kami agar Anies cepat, agar dapat mengkonsolidasikan kembali, agar dapat memenangkan Pemilu 2024," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Dokter Tifa Kritik Gelar Perkara Ijazah Jokowi: Hanya Ditunjukkan 10 Menit, Tidak Boleh Disentuh
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah