GELORA.ME -Penempatan tenaga kerja asing sebagai pengawas proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan
dikritik oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
Menurut Jerry, penyataan Luhut ini menggelikan karena seolah menunjukkan pro asing. Sebab, menunjuk bule sebagai pengawas memperlihatkan ketidakprofesionalan.
"Saya kira ini proyek asing, jadi ganti aja nama IKN (Ibukota Nusantara) jadi IKA atau Ibukota asing," kata Jerry kepada dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/6).
Jerry menduga pengawas proyek IKN berasal dari Tenaga Kerja China. Menurutnya, Luhut sedang mencoba mengelabui masyarakat dengan menyebut tenaga bule.
"Contoh mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan TKA yang mayoritas dari China. Menariknya, ternyata ada posisi tukang las yang juga diisi oleh TKA China," ungkap Jerry.
Sebagai Ketua Percepatan IKN, Luhut melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pengawas pembangunan IKN dari warga negara asing atau bule.
"Saya melapor Bapak Presiden, pengawas itu kita terpaksa, dengan segala hormat, kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jadi, jangan nanti, Presiden itu, (pekerjaan) jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," kata Luhut dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Yusril: Perjanjian Helsinki Tak Dapat Jadi Rujukan untuk Tentukan Kepemilikan 4 Pulau Sengketa Aceh-Sumut
Tuai Polemik, Ketua PBNU Tuding Aktivis Penolak Tambang Wahabisme dan Ekstremis
VIRAL Kades di Cirebon Saweran di Klub Malam: Rumah Saya Banyak, Mobil Tiga!
Ketua PBNU Gus Ulil Samakan Penolakan Tambang dengan Wahabisme: Aktivis Lingkungan Terlalu Ekstrem?