Tidak hanya mengundang warga Singapura untuk tinggal di IKN, Jokowi juga mengajak mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai insentif bagi para investor, seperti tax holiday, non-collected value-added tax, super deduction tax, dan import duty.
Terutama dalam sektor energi hijau dan industri hijau, Jokowi menekankan bahwa peluang investasi sangat menjanjikan.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menegaskan bahwa IKN sedang mengalami perkembangan infrastruktur yang signifikan, dengan rencana penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan dan infrastruktur dasar pada tahun depan. Semua ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan kota modern yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan berbisnis.
Dengan ajakan ini, Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi dan tinggal di IKN. Potensi dan keuntungan yang ditawarkan oleh kota ini sangat menarik, baik dalam hal harga properti yang lebih terjangkau maupun kesempatan berbisnis yang luas.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung perihal 'siapa yang akan menang di Pilpres tahun depan?'.
"I am glad to be here and on this beautiful day. I would like to take the opportunity to ask you who will win next year's presidential election? (Saya senang bisa berada di sini dan di hari yang indah ini. Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk bertanya kepada Anda siapa yang akan menang di pemilihan presiden tahun depan?)," kata Jokowi sembari tersenyum, melalui kanal YouTube Setpres.
Ucapan Jokowi itu disambut dengan tawa oleh para tamu yang hadir.
"Ah wrong speech (Ah salah pidato)," lanjut Jokowi disambut tepuk tangan.
Jokowi kemudian meminta maaf karena kesalahan dalam pidatonya. Namun, dia yakin bahwa warga Singapura juga penasaran siapa yang akan menang di Pilpres 2024 nanti.
"I'm sorry. I apologize for the wrong speech. Even if I know that all of you are curious about it. I'm sorry. (Saya minta maaf. Saya meminta maaf atas pidato yang salah. Meskipun saya tahu bahwa Anda semua penasaran tentang hal itu. Saya minta maaf)," tuturnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru