GELORA.ME -Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu blak-blakan mengungkapkan enam poin yang menurutnya termasuk 'episode drama gila' IKN Nusantara.
Hal tersebut diungkapkan Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu membeberkan bahwa awal episode itu menurutnya ialah pembangunan IKN Nusantara di atas tanah milik oligarki.
Said Didu pun menyinggung bahwa diperbolehkannya orang asing tinggal bebas selama 10 tahun.
"Episode Drama gila IKN. Pertama, dibangun di tanah milik oligarki. Kedua, HGU 190 tahun, bisa jadi Hak milik.. Ketiga, potensial jadi tempat investasi uang haram. Keempat, org asing bebas tinggal 10 tahun, bisa diperpanjang," tutur Said Didu dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (8/6).
Lebih lanjut, Said Didu juga menyinggung soal Presien Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Terkahir, Said Didu menyebut episode drama terkait IKN ialah ajakan pada warga Singapura untuk tinggal di IKN.
Kelima, ekspor pasir laut. Keenam, ajak warga Singapura tinggal di IKN. Episode berikutnya?," tandasnya.
Sementara itu, ajakan terhadap warga Singapura itu dilontarkan Jokowi dalam acara Ecosperity Week di Singapura. Jokowi pun memperkenalkan potensi Ibu Kota Nusantara (IKN) saat menghadiri Ecosperity Week di Singapura.
Dalam acara tersebut, Jokowi mengajak warga Singapura untuk tinggal di IKN dan menikmati berbagai keunggulannya.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa IKN akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis. Hal ini ditujukan kepada warga Singapura yang saat ini dihadapkan pada kenaikan harga rumah yang signifikan.
Dilansir dari Times Indonesia, Jokowi berharap dengan tinggal di IKN, mereka dapat menemukan alternatif yang lebih terjangkau.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan