GELORA.ME -Sikap presiden yang bakal memanggil Menhan Prabowo Subianto terkait Proposal Perdamaian Ukraina, bisa saja upaya Ketua Umum PDIP Megawati untuk menghambat Prabowo lewat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terlebih Jokowi dinilai berpotensi main dua kaki pada Pemilu 2024, baik di Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
“Mungkin-mungkin saja, bisa jadi. Kalau di politik kan mungkin-mungkin saja. Prabowo dianggap kuat karena didukung Jokowi, jadi bisa saja dihambat Megawati,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/6).
Menurut dia, di dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi. Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menunjuk pencapresan Ganjar Pranowo yang tak terduga pun terjadi, dan begitu cepat.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit