"Bagaimana utang itu bisa lebih memiliki produktifitas yang tinggi. Misalnya utang-utang itu yang berbunga tinggi bisa di biayai ulang oleh orang berbiaya pendek atau lebih murah," terangnya.
Dengan strategi yang sudah disusun dan nantinya dijalankan, Eddy yakin utang negara akan secara perlahan berkurang.
Sebagai catatan, data dari Kementerian Keuangan per Maret 2023 menyebutkan utang Indonesia mencapai Rp7.879,07 triliun dengan PDB 39.17 persen.
Angka fantastis ini merupakan peningkatan utang di era Presiden Joko Widodo.
Apabila dibagi rata dengan jumlah penduduk Indonesia terkini, setiap kepala memiliki utang luar negeri masing-masing Rp28,8 juta.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Adimas Firdaus Resbob Dilaporkan Viking ke Polda Jabar, Profiling Dimulai
Adimas Firdaus Pemilik Akun Resbob Dituntut Wagub Jabar, Polisi Diminta Tangkap Pelaku Penghina Suku Sunda
Krisis PBNU: Ancaman PB NU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa Dikaji
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa DPR, Sebut Ahistoris