GELORA.ME - Presiden Joko Widodo dianggap tak punya nyali untuk cawe-cawe mendukung calon lain selain Ganjar Pranowo. Jika punya nyali, sejak dulu dia sudah ambil alih PDI Perjuangan.
"Kalau ada pandangan bahwa Jokowi harus mendukung calon lain agar bisa cawe-cawe setelah masa pemerintahannya berakhir, saya kira dia bukan orang yang punya nyali sebesar itu. Itu pandangan overthinking, dia gak punya nyali," kata komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/6).
Bahkan, dosen Universitas Dian Nusantara itu menganggap Jokowi penakut dalam politik. Karena jika punya nyali besar, dia sudah menggunakan segala upaya untuk mengambil alih PDIP dari tangan Megawati Soekarnoputri.
"Kenapa? Karena sebagai presiden dua periode, kemudian pengaruh di internal PDIP begitu besar, Jokowi punya kesempatan mengambil alih partai itu, namun dia tidak lakukan. Artinya apa? Dia tak punya nyali seperti yang kita bayangkan. Tetap manut di ketiak PDIP, dan akan menggulirkan keinginan-keinginan politiknya paska tidak memimpin ya lewat PDIP," pungkas Tamil.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa Diduga demi Kepentingan Politik Kekuasaan Keluarga Jokowi
2 Calon Kuat yang Diramalkan Bakal Gantikan Hasan Nasbi jadi Kepala PCO
Kasus Ijazah Diberitakan Media Asing, Dokter Tifa: Hati-hati Pak Jokowi
Duit 100 Dolar AS Bertebaran di Meja saat Rekonstruksi Kasus Suap Hakim