Hal ini ditanggapi oleh sejumlah warganet, beberapa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Said Didu. Contohnya adalah @Zakaria_Rahman.
"Mereka tidak membodohi rakyat pak, karena mereka merasa "rakyat pendukung" nya lah yang bodoh dan senang dibodohi," cuitnya.
Diketahui, . Sri Mulyani baru-baru ini menegaskan bahwa utang banyak berkahnya untuk pembangunan Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung DPR.
Sri Mulyani menjelaskan, pembiayaan dari utang yang dilakukan sejak pandemi Covid-19 justru berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama pandemi, Produk Domestik Bruto (PDB) naik menjadi 276,1 miliar dolar AS, dengan utang 206,5 miliar dolar AS. Dengan catatan ini, 1 dolar AS utang yang dilakukan Pemerintah mampu menghasilkan 1,34 dolar AS untuk PDB.
"Indonesia, 1 dolar AS utang kenaikan GDP-nya 1,34 dolar AS. Kenaikan GDP lebih besar dari kenaikan utang," terang Sri Mulyani, dikutip dari Rakyat Merdeka, Senin (05/06/2023).
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit