"Mega ingin menanamkan bahwa hanya kepada dirinyalah Ganjar patuh dan tunduk. Dia ingin mengunci Ganjar dengan selalu mengingatkan, bahkan mendoktrin, bahwa sebagai petugas partai harus mengikuti segala arahan dan keinginan partai," urai Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga melihat, Megawati tidak ingin Ganjar mengekor atau bahkan menuruti apa yang menjadi keinginan orang lain selain dirinya dan partai.
"Dengan demikian, kepentingan partai di atas segalanya. Ini juga design Mega bagi seluruh kader-kadernya, bahwa semua kader harus patuh dan tunduk, apapun harus dikendalikan partai, termasuk apa yang akan diputuskan di pemerintahan, kelak," pungkas Saiful
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan